Minggu, 31 Januari 2010

[daily] don't buzz me

Tulisan ini ikut2an postingannya Rafege, karena adanya kemiripan kejadian, hohohoho.

Saya jg jadi bertanya2, sombongkah saya?

Beberapa hari yang lalu ada temen yang menyapa di YM. Si teman ini sedikit kurang beruntung karena pas nyapa si saya selalu pas ga di tempat.

teman: sombong kamu ya sekarang, ga pernah bales kalo disapa. uda di jepang ga inget sama temen yang di desa.

Lah, suwer ga bohong pas itu saya lagi tepar karena sakit, jadinya ga ngebales.

Ada lagi yang protes ke saya, knp sering pake tanda sibuk yang kesannya seolah2 ga mau diganggu.
Trus si saya invisible, masih ada lagi yg protes, knp harus online kalo pada akhirnya ga mau diliat orang2. Gara2 situs ini, invisible juga gaga ada artinya deu :P.
Lucunya lagi ada yang tanya kenapa kalo chating jawaban saya selalu ga real time. Bahkan ada yg selalu ngebuzz kalo jawaban saya telat, duh!
Pan saya juga ga 24 jam YMan to yo.

Cerita ga berhenti sampe disitu aja. Masih ada belokan tan tikungan tajam. Dooh, kumat lebay.
Pada suatu hari, ada kawan yang tidak begitu akrab, kenal biasa aja dan jarang ngobrol di YM tiba2 ngebuzz saya. Dua kali.
Lagi2 ga beruntung, soalnya saya pas lagi ga di depan laptop. YM tidak berbalas, dan beliaunya meninggalkan pesan: che, kapan pulang? bisa nitip ngga?
Karena taunya uda sign off, jadinya ga saya bales.
Besoknya pas online, saya dibilang sengaja ga bales YMnya gara2 mo nitip.

Saya memang sombong pemirsa. Fufufufufu.

Cerita berikutnya, pagi2 buta sekitar jam 3 si saya masih mau berangkat tidur. Tiba2 ada temen yang ngebuzz trus bilang: ocheeee, pengen curhat!
Saya biarkan, bukan karena ga care, tapi karena saya bisa mengira2 seberapa urgent materi yg bakal dicurhatkan. Selain uda nguantuk toh masih ada hari esok.
Besoknya si teman protes2, kenapa saya ga nanggepi YMnya. Padahal jelas2 saya masih tampak idup.

Kawan, itu jam 3 pagi.

Dari situ saya baru tau, kita online tu ternyata berarti fully available to?
Karena kalo ga available artinya jadi sombong.
Dan mungkin lebih baik offline daripada idup tapi masang strip merah atau invisible.

Pelajaran berharga disertai doa sepenuh hati, semoga Yahoo Messenger versi 11 menghilangkan fitur busy, invisible dan buzz.

AMIN

Minggu, 24 Januari 2010

[jalan jalan] mudik ke Yokohama

Salam!
Harusnya tulisan ini diposting akhir taon kemaren. Tapi karena ada beberapa hal (alasan-dot-com), dan ada postingan lain yg akhirnya diduluin, seperti biasa tulisan ini tersimpan di draft dengan manisnya.

Ada apa dengan akhir taon kmr?
Kita pulang kampung pemirsa. No, not going home to Indonesia. Tapi kita mudik bentar ke Yokohama. Aih aih, sombong bener brasa punya kampung di Japun, huehehehe. Tapi emang begitulah yang kita rasain. Juli 2008, Yokohama adalah kota pertama kita 'lahir' di Jepang ini.
Dan taon kemaren, disaat orang2 kantor harusnya libur, kita harus ikut brushup di Yokohama, ato tepatnya di AOTS YKC. Ga masalah sih, anggep aja libur2 dapet tiket gratis, nginep gratis, ilmu gratis.

Nyampe Yokohama sekitar jam 8 malem. Dan tau apa yg langsung kita kerjain?
Makan malem dan kemudian karaokean :)). Ga ada kata capek kalo kegiatannya seneng2 mah.
Besok paginya kita langsung ada kelas, senseinya cuantik, Sugiyama sensei. Untungnya ga ngebahas grammar dkk, soalnya kita disuruh bikin kelompok dan mempersiapkan presentasi di hari terakhir.

Malemnya, seperti yang uda jadi budaya anak2 yang turun gunung, kita ngabisin waktu buat jalan2.
Kebetulan si saya uda janjian sama emak angkat (kenal pas dulu ikutan homestay di rumah beliau), jadi malem itu ga gabung anak2 ikutan jalan2 tapi reuni sama si ibu plus anaknya juga. Lumayan, makan gratis di restoran Indonesia, hahahahhaha.

Hari berikutnya, sore abis ada kelas, jalan2 episode kedua, ke Odaiba. Brasa banget kalo selama ini emang idup di pedalaman, biasanya pemandangannya pegunungan alpus, trus brubah jadi gedung2 keren banjet. Keren banget kotanya, tapi keknya hidup di kota tu berat banget. Biaya hidupnya ampun mahal banget, apalagi tokyo uda dinilai jadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia, nah lo! Begimana juga masih tetep enak idup di desa dengan gaji kota :)).

Poto2an sampe teler di sekitaran Rainbow Bridge, trus menyusuri pantai sampe depannya patung Liberty made in Japun. Di akhir taon tiap malem di Odaiba (dan kota lain) ada illumination. Illumination apaan yah? Pokoknya ada hiasan2 cakep dari lampu2 gitu, trus ada pertunjukkan2 dari lampu2, dan laen2.
Jam 9-an kelaperan, hunting makanan dan nemu restoran Surabaya. Duduk samping jendela, liat kota dari atas, diiringi lagu paling romantis sepanjang masa:

anggur merah by Meggi Z
mantabbsss!!

Jam 10 lebih baru cabut dari Odaiba, ga nyadar banget kalo uda malem, padahal AOTS tutup jam 12an. Seperti dugaan, kita keabisan Sea Side Line (semacam kereta monorel) yang berhenti di depan AOTS. Jadi harus jalan kaki dari stasiun terakhir. Hohohohoho.
Akhirnya beberapa diantara kami (termasuk si saya) yang uda mabuk jalan2 dan nguantuk, memilih naek taxi. Bener2 sok kaya :))
Nyampe AOTS jam 12malem tettt, pintu uda tertutup dan terpaksa masuk lewat pintu samping (maling mode ON). Cuapeksss tapi harus melek bentar ngerjain presentasi, huhuhuhu.

Besoknya, hari terakhir kita di Yokohama.
Presentasi tanpa persiapan yang mateng, nothing to lose banjet. Gabung sama kelas lain yg mayoritas orang2 dari Vietnam. Alhamdulillah lancar tanpa kendala. Huehehhehe.

Jam 2-an siang, 'terpaksa' harus balik lagi ke desa. Huhuhuhuhu.
Dan sangat romantisnya, kita pulang disambut salju, yipppie.

Welcome to 'pedalaman', hahahahahha.

Kembali ke dunia bersuhu minus, brrrrr!!!

Lusanya kita maen ski, jadi inget setahunan yang lalu pas taon baru kita juga maen ski.
Per-ski-an ceritanya dipending aja buat postingan selanjutnya (kalo mood dan ada waktu, hahaha)

Sekian cerita seputar akir taon kemaren, foto2nya buanyak dirangkum jadi slideshow berikut ini:

Monggo dipriksani:



Senin, 18 Januari 2010

[daily] blog award from Riesta

Thx to Riesta!
I got a nice blog award from a nice friend, Riesta.
Well, it was 5 days ago since i got it, sorry for this late posting, dear.
Special award, why? Because there are any rules before forward it into the other blogger. Seem difficult and complicated (halah!), but it's not.
Excited to finish this 'homework'!!

I've been reading my friend's blog on blogspot, falling in love to his blog, then divorced my previous blog, this blog, and also this blog :)). Have decided to take an action (halah2) and create my blog at here. At first, i thought that this blog just my own world. Stupid posting, bad language, but surprisingly I accepted this award, yipppie!

Thx to great visitors with great blog. Yeah, i talk about you, friends!
I'm lucky to meet you in different ways of thinking, different writing style, but as a friend you always gives me spirit to blogging with your magic formula: "kok ga update che?"
Seem so 'lebay' ;)), but big thx! I am going to learn from all of you, how to be a better blogger, know the readers are, and the most important is how to get a lot of friends.

keep blogging!!

This award:
Goes to:

Dindun

Kang Sugeng

Mas Exort


Si Omenk

Rafege


Unluckily you also have to finish this homework guys. Hahahahaha.
Or minimal dipasang aja, disematin di postingan temen2 ;)
(maap ya Riesta)

And the rules arrrrrre, tarik maaaaaang!

--------------------

  • Letakkan link2 berikut di postingan temen2:


  • Sebelum kamu meletakkan link di atas, kamu harus menghapus peserta nomor 1 daridaftar. Sehingga semua peserta naik 1 level. Yang tadi nomor 2 jadi nomor 1,nomor 3 jadi 2, dst.
  • Kemudian masukkan link kamu sendiri di bagian paling bawah(nomor 10). Tapi ingat ya, kalian semua harus fair dalam menjalankannya. Jika tiap penerima award mampu memberikan award ini kepada 5 orang saja dan mereka semua mengerjakannya , maka jumlah backlink yang akan didapat adalah 1.953.125.
  • Nah, silahkan copy paste saja, dan hilangkan peserta nomor 1 lalu tambahkan link blog/website kamu di posisi 10. Ingat, kamu harus mulai dari posisi 10 agar hasilnya maksimal. Karena jika kamu tiba2 di posisi 1, maka link kamu akan hilang begitu ada yang masuk ke posisi 10.
--------------------

Hope this award run well and there aren't some technical mistakes.

Kalo kurang jelas silahkan lihat disini.
Maap agak2 ribet yah, silahkan dikerjakan kalo pas senggang aja, hehehehe.


finally I've done my homework pemirsaah!!!

:D (mrenges lega)

Minggu, 17 Januari 2010

[daily] decision

.....

New Email Message

.....

To : engkaudisana@dunia.com
Subject : decision

.....

dear engkau disana,

baik dan 'tampak' tidak baik,
apakah orang bijak akan selalu memilih yang baik?
apakah memilih yang 'tampak' tidak baik berarti tidak bijak?

mengapa aku merasa terluka?
saat kuanggap pilihanku sangat benar,
atau menjadi dewasa itu memang menyakitkan?

berulang kali aku mencoba,
mengekivalenkan perasaan dan kondisi,
hasilnya selalu kenyataan berpangkat tak hingga,

siapa yang akan menghardikku saat pilihan ini salah?

sedangkan aku seringkali tak akrab dengan Tuhan.


warmest regard,
aku yang memalukan

.....

Message Not Sent

Do you want to save it in your Drafts folder?


.....

Yes

.....



--------------------------------

Muaap pemirsaaah, jarang posting, jarang BW, hehehehe.
Karena sibuk pemotretan dan nge-MC dimana2. Baiklah ini memfitnah diri sendiri.
Yang bener karena lagi dalam kondisi unpredictable, n facing sumthin unreasonable. Halah!
Makasih Kang Sugeng, diingetin utk tetep berkarya :)

--------------------------------

Asiiiiik!
Dapet award dari Riesta,
temen baru di dunia blogger ini.
Makacih yaaaaaa *big hug*

Tapi muaap bgt, amanahnya blm dikerjain. Dikarenakan ini uda jam 01:32 dini hari waktu Japun, uda agak2 blank kepalanya, hahahha. *biasanya juga blank sih*
InsyaAllah segera diposting ;)

Senin, 11 Januari 2010

[renungan] Sinar yang bersinar

Katrok.
Begitulah saya.
Jarang banget apdet berita2 yg lagi hot di negeri tercinta. Lah wong kalo surfing cuman ngebuka facebook, tempet belanja onlen, sama hiburan2 lainnya. Kompas dan detik dot kom jadi prioritas yang buntut malahan, gimana bisa apdet informesyong?
Setelah dulu saya ga ngeh sama dukun sakti mandra guna dek Ponari, sekarang ini kembali saya ketinggalan berita si Sinar, bocah 6 tahun yang merawat ibunya yang lumpuh.

Beberapa hari yang lalu ada yang ngepost berita tentang Sinar di facebook. Tadi saya juga menemukan ada yang ngaplod video lagunya ST12 buat Sinar. Dan kemudian jadilah tulisan ini.

Siapakah Sinar, rasanya ga perlu dijelaskeun. Saya yakin pemirsa semua lebih tau daripada saya. Kalopun ngga tau, beritanya bisa dengan mudah dibaca disini, dan juga disini.
Bahkan uda banyak yang ngepost-in di blog.

Umurnya masih 6 tahun. Kalau dibandingkan sama saya beda 19 tahun (wadoooh, jadi ketauan kalo uda tua nih,hohohoho). Kami punya satu kesamaan, sama2 mencintai sang Ibu dengan sepenuh hati, dalam segala kondisi apapun dan percaya bahwa surga memang ada di telapak kakinya. Tapi kami dibedakan dengan kondisi yang justru membuat Sinar yang lebih muda ini tampak dewasa sekali.
Kalau saya?
Bisanya masih ngrepoti si Emak aja *memalukan*

Setiap mau presentasi, kerjaan banyak, dapet kesulitan dan lain2, saya selalu sms si Emak dengan isi yang serupa. Minta doa. Entah karena sugesti atau apa, saya merasa lebih percaya diri kalau udah dapet balesan dari beliau. Senjata ampuh menaklukkan kesulitan.
Ketergantungan. Ya, saya kecanduan kiriman sms semangat darinya.

Pernah suatu hari, saya mengeluh sama si emak. Sekarang dapet leader yang galak, sering dimarahin dan lain2. Dengan santainya si Emak menjawab: halah, cuma gitu aja kok, kalo ga digalakin ya ntar malah ga bener belajarnya.
Kmr pas telpun rumah, si Bapak guyon, bahwa sejak si anak yg keren bin ajaib ini curhat masalah leader yang galak, si Emak jadi luar biasa rajin puasanya. Dulu rajin, sekarang tambah rajin.

Begitulah Emak, selalu santai menanggapi keluhan2 saya.
Tapi ternyata sebenernya saya menciptakan kekhawatiran luar biasa baginya. Baginya yang selalu khawatir anak yang jauh di negeri orang ini dapet kesulitan, kesedihan, ato yang lain2.

..betapa saya sangat memprihatinkan sekali pemirsa.. *sigh*

Dan dialah Sinar. Anak luar biasa yang membuat saya tertampar. Bahwa ternyata saya belum dewasa. BELUM DEWASA!

Padahal gusti Allah dengan baiknya memberikan kondisi yang luar biasa nyaman. Makan cukup, tidur cukup, pendidikan cukup, dan kecukupan lainnya. Tapi masih kalah sama anak dengan kondisi seperti Sinar.

Harus belajar menjadi Sinar yang menyinari Ibu dengan tangan rapuhnya.

Sinar, smg Allah senantiasa mencukupkan nikmatNya bagimu.
Makasih nak, kamu uda ngajari manusia bodoh dan ga tau diri ini tentang bagaimana mengejar surga, tentang bagaimana berbakti sama orang tua.

----

jangan menangis sayang
sinarmu tetap harus bersinar
tabahkanlah hatimu demi ibu
itu surgamu

*cuplikan lagu ST12

----

semoga ada ST12 lainnya (dan itulah kita), yang senantiasa mengulurkan tangan untuk sesama.
Bergerak atau tergantikan?



---

Beberapa hari yang lalu, Pakne, temen ngobrol saya, cerita kalau Ibu dari temannya baru meninggal dunia. Betapa umur manusia sangat ghaib, tidak bisa diprediksi bahkan ditanyakan sama mama loren sekalipun.
Setiap inget itu, saya selalu miris. Ga pernah akan siap, kalau suatu hari Allah menghendakinya.

Duh Gusti, saya kangen Emak.

Telpun terakhir, kalo saya pulang si Emak minta oleh2 mantu.
Waduh! Nyari dimana? Di Japun ga ada yang jualan mantu. Mampus dah!

Kamis, 07 Januari 2010

[renungan] malu sama Tuhan

Ada temen yang pernah protes sama postingan saya tentang jepang dulu. Ada kesan membanding2kan dengan negri tercinta. Hummmm, sebenernya bukan itu maksudnya. Si saya cuma agak ngiri sama negri yg begitu keren ini. Bukannya ngiri untuk hal baik itu ga pa2 ya ;))

Tapi cerita ini harus diposting, ga tau kenapa. Hehehehhehe.

Terinspirasi dari kejadian mengharukan si Fauzi, sodara runtang runtung disini.
Hari sabtu lalu pas kita maen ski ke Yanaba, si mas ganteng se hiroka raya ini dengan cakepnya meninggalkan dompetnya di kereta. Ya emang ga sengaja sih, tapi cukup heran mengingat rekor ceroboh itu masih di tangan saya. Hahahahaha. Jadi merasa punya temen nih, salaman yuk Zi :D

Dan cakepnya lagi, itu dompet ilang baru ketauan pas uda mo pulang. Udah sore dan gelap banget. Lebih cakep lagi, kunci apato (read: apartment) ada di dalem dompet, yg artinya kalo dompet ga ketemu, ya menggelandang cari tumpangan. Telpun sana sini, sapa tau ketinggalan di apato, sapa tau kebawa temen, dan sapa tau ini itu. Ternyata ga ada pemirsa.
Mungkin wajah saya pas laptop ketinggalan di hotel dulu kek si Fauzi gitu kali ya, merah item merah item merah item,,trus item terus :))

Akhirnya, si dia ambil kemungkinan terakhir. Tanya sama orang stasiun Matsumoto.
Entah begimana prosesnya, mungkin petugas stasiun telpun smua stasiun antara Matsumoto - Yanaba ato gimana, yang jelasssss dompet itu ketemu pemirsahhhh!
*diucapkan dengan nada setajam silet*

Over excited yah?
Baiklah mari kita pikir bersama2, itu dompet jatuh, isinya lumayan banyak, pemiliknya orang luar negeri. Maka peluang dompet itu slamet jauh dibawah 10% menurut saya. Mungkin saja diambil orang, mungkin saja dibiarin aja di kereta dan terbuang percuma, dan mungkin2 yg lain.
Tapi dompet itu ada, slamet sehat walafiat, entah sapa yg nylametin yg pasti disimpenin di stasiun.
Hebat kan? Engga ya? Ah masak sih ngga hebat? ;))

Karena uda sore, ato tepatnya sih udah malem, si dompet ga bisa diambil langsung. Soalnya ada di stasiun Minami Otari yg notabene ada di negeri antah barantah, alias juauh sekali.
Besoknya cowok ganteng tapi ceroboh itu ngambil si dompet kesayangan. Dan sayangnya cuaca lagi ga bersahabat banget, salju turun lebat banget dan lagi ada badai. Sampe stasiun Shinanoomachi, kereta ga bisa menuju Minami Otari karena badai itu.
Dan dengan baiknya orang stasiun nganter si doi ambil dompetnya naik bis. Dianter pemirsa, uda kek anak ilang aja pake anter2 segala. Menembus badai, jalanan penuh sama salju yg tebel, pokoknya taihen deshita. Kalo kata si korban, penuh perjuangan, tapi akhirnya berakhir manis dan gurih
, huehehehhe.

Si petugas stasiun hebat yah? Heh? Ngga hebat sama sekali?

Baiklah, kisah si Fauzi makhluk hebat abad ini ditutup sampe disini. Karena masih ada crita yg lainnya. Hadooooh, mbak ini selalu panjang lebar. Begitulah wanita *kata rafege* (eh, saya wanita donk berarti, uhiii)

Kisah lain di tempat yang mirip2. Jadi tuh, kalo uda sore stasiun Yanaba, stasiun deket tempet maen ski dan stasiun Hirooka tempat saya turun, ga ada yang jaga. Dengan kata lain bisa masuk dengan bebas, mengingat itu stasiun kecil yg ga ada tempat masukin karcis otomatis (apa ya namanya itu, lupa). Dengan kata lain bisa pulang gratis alias ga beli karcis. Lumayan kan yaaa, hemat 1110 yen. Hahahahaha.
Tapi pemirsaaa, para penumpang japun dengan jujurnya manggil si petugas kereta dan bilang kalo blm beli karcis. Saya juga beli loooh, walopun nakal2 gini kan malu kalo mo bohong. Hahahahaha.

Hebat ya mereka? Masih blm hebat juga? *waddoooh*

Kalo kata saya sih hebat. Mengapa begitu?
Ya karena mereka jujur. Jadi jujur itu hebat ya? Bukankah yg hebat itu justru yang ga jujur?
Yang dengan semangat 45 dan jiwa patriotis berani bohong. Hayooo, mana yg hebat?
Well, silahkan menilai sesuai pendapat masing2.

Sebagai ilustrasi, dengan kondisi naik kereta di atas, misal kita punya 1000 teman, dan semuanya ga bayar karcis, panjenengan ikut2an ga bayar karcis ato melawan mayoritas?
Sebaliknya, kalo 1000 teman itu bayar karcis semua, panjenengan juga beli karcis, ato melawan mayoritas dengan ga beli karcis.

Kalo saya masih ada di level ikut2an. Memprihatinkan ya.
Tapi disatu sisi bisa ditarik kesimpulan sementara, saat ada di lingkungan yang baik, kita akan segan berbuat tidak baik? Iya ngga?


Saya jadi inget pas jaman masih kuliah. Naek kereta paling ekonomi se Indonesia raya, Rapidhoho. Surabaya - Tulungagung Rp. 5500,- aja, tapi dengan gagah berani beli karcis Surabaya - Kediri karena lebih murah (beda 500perak aja padahal), dan ga ada pemeriksaan karcis antara Kediri - Tulungagung. Hebat ya si saya. Hahahahaha.
Tapi ya ga selalu seperti itu sih. *membela diri mode ON*

Kembali pada para japunners ini. Saya hanya heran aja sama mereka.
Mereka itu ga punya agama yg tetap. Kalo natal ikut ngrayain, kalo taon baru berdoa di kuil, kalo mati percaya ada reinkarnasi. Artinya mereka ga punya satu patokan khusus dalam hidupnya, aturan yg mengatur ini salah itu benar. Apa tujuan mereka berbuat jujur?

Lalu bagaimana dengan kita (atau lebih tepatnya sih saya), yang mengaku punya patokan khusus dalam hidup? Yang percaya semua perbuatan harus dipertanggungjawabkeun.
*saya malu menjawab*

---

Pada suatu hari saya diskusi sama kawan baik, sebut namanya Paijo.
Oche: Kenapa ya negara maju itu orang2nya tertib dan jujur?
Paijo: Kebalik mbakyu, negara itu maju karena orangnya tertib dan jujur.

Mengapa kita masih bertahan seperti ini?
Terlalu retoris untuk dijawab.

Mari bareng2 membiasakan budaya malu, malu untuk bohong dan malu untuk ga jujur.
Berbuat baik karena tulus.
Boleh jadi bonek, ato preman sekalipun.
Tapi jadilah bonek dan preman yang bersahaja, yang malu sama Tuhan.
*menasihati diri sendiri*

Obrolan berat malam ini. Yaaah, sesuai dengan berat badan si empunya blog :))

---

Akhir2 ini rajin blogwalking, makasih temen2 yang uda mampir balik dan meninggalkan jejak.
Saya jadi belajar banyak dan sedikit malu karena blog ini jadi tampak ga bermutu.

Eh ya, bnyak yg mengira saya ini cowok.
Saya ini perempuan loooh, ada yg keberatan? hahaha,,
Itu bannernya gambar cewek kurang kerjaan dlosoran di rumput (kliatan kek cowok yah,,hihihihi)

Jumat, 01 Januari 2010

[daily] dua tahun yang lalu

salam!
postingan pertama di tahun 2010.
kalo ditulis keren jadi 010110, bagus nih buat tanggal nikahan. huhuhuhu.
membaca status di YM, FB, twitter, plurk, dll, juga postingan2 di blog juga ga jauh dari roman2 taon baru.

mo ikut2an mostingin acara taon baru kok ya ga punya acara. semalem baru dateng dari peradaban (kesannya kok idup di hutan ya), dateng dsambut salju ga bisa kluar kemana2. nothing special, selain doa khusus diawal tahun. uhuiii
ga ada gegap gempita, lagian gajian dapetnya tiap tanggal 25. bagi saya yg gegap gempita itu ya hari gajian, huahahahaha *hedonis ON*
mo bikin resolusi2an biar tampak pinter, tapi dari dulu bikin hampir semuanya tersimpen jadi rencana aja *klasik*

tapi awal tahun, selalu mengingatkan saya sama sesuatu.
kenal Anita, hiba utama, pangkalan jati, senyum pak Krisno.
yep pemirsa, 2 taon yg lalu pertama kalinya saya turun gunung, mengamalkan ilmu dari padepokan.

saya keterima kerja sodara!

well, agak lebay emang.
tapi apa yg luar biasa bagi lulusan D4 yg 3bulan-an luntang luntung ga dapet2 kerjaan?
teken kontrak trus nerima gaji tiap bulan. itu yg luar biasa. huehehehehe.
*mulai kliatan kalo di otak cuma isi duit aja*
hehehe, ga segitunya sih. yg paling priceless sebenernya ngeliat senyum emak bapak yg lega anaknya ga stress jadi penjaga rumah mulu.

titik awal dalam hidup *sebelumnya ga idup?*
titik yg menyenangkan dan kemudian menyedihkan dan kemudian menyenangkan dan kemudian menyedihkan dan seterusnya,,hodoooh mbulet sekali mbak ini.
baiklah mari kita ikuti cerita ini biar ga mbulet.

seneng luar biasa karena pada akhirnya saya punya rekening gaji. rekening gaji pemirsa, merdu banget dengernya ;))

trus, hari pertama sepatu kantor ilang dicuri orang. ketemu pima (yg kemudian jadi sodara wira wiri disini), dan disuruh lapor satpam aja.
sama satpam suruh telpun bagian yg ngurusin persepatuan. dan berhasil dimarahi habis2an gara2 ga bisa menjaga amanah.
anak desa, hari pertama kerja, sepatunya dicuri, dan kemudian dimarahi.
what a perfect first day.

then, saya ternyata satu departemen sama artisnya kampus dulu. si abang kristian.
hehehehe, pan dulu si mas ini dedengkotnya robot2an di kampus. ewalah, kok sekarang se-kerjaan. ga pede sih (sampe sekarang), but im so happy, bekerja bersama2 orang2 pinter, dan beliau yg kurus kering ini salah satunya.
sebulanan pertama shock luar biasa. ternyata kerjaan saya adalah kerjaan yg luar biasa ga mudah. saya yg ga biasa mrogram ini disuruh pegang program?
ga kenal mikro babar blas disuruh pegang mikro juga?
masuk kantor terasa jadi beban. ketemu sama orang2 pinter dan merasa yang paling bodoh.
bahkan minggu kedua saya ngantor si emak dan bapak khusus turun gunung cuman buat ngasi semangat anaknya yg super keren ini. payah dah.

untung punya temen2 yg buaek2. si sahabat gendeng sodara badrul yang selalu berpesan bahwa betapa banyak orang nganggur diluar sana, yg ingin ada di posisi kita.
dan juga pesen pak Krisno, bahwa ga penting apa jurusanmu dulu, apa yg kamu pelajari dulu, karena yg paling penting adalah sekarang mau belajar.
terharu kalo inget masa2 itu, hehehehe.

dan kemudian saya hijrah untuk sementara ke negeri ini.
negeri yang mengajarkan cara berjalan cepat dan budaya antri.
belajar cara survive di tempat yg jauh keluarga dan jarang makanan halal.
bangun pagi2 jam 3 buat sholat subuh dan buka puasa jam 7 malem di musim panas.
pernah sholat di tepi sungai, di koridor kampus, di parkiran, bahkan di smooking room.
ditakutin anak kecil gara2 pake jilbab (dan ga bermata sipit mungkin, hehehehe).
maen ski, jalan2 ke banyak tempat, kenalan sama SLR, dan ngrasain 4musim.
dimarahi orang kantor gara2 bahasa japun yg belepotan.
dan buanyak sekali pengalaman yang luar biasa.
pengalaman yang pada dasarnya menyenangkan semua.
pengalaman yg harusnya membuat saya lebih dewasa. dan apakah saya sudah dewasa?
difficult to answer :(

dua taon sejak saya masuk kantor. dua taon dari titik cita2 saya dimulai.
waktu yg ternyata cepet banget, yang ternyata masih kurang untuk membuat saya dewasa.
kalo kata Britney, i'm not a girl, not yet a woman.
*memprihatinkeun nyak*

tapi dua tahun penuh dengan pelajaran menakjubkan.
dan semua karena temen2 dan sahabat2 luar biasa yg selalu ada buat saya.
ga tau harus ngomong apa. dan cuma lewat tulisan ini, si saya mo ngucapin makasih buat semuuuuuanya.
smg saya bisa jagi orang hebat, seperti panjenengan2 semua.
itulah harapan saya terbesar saya taon ini :)

AMIN


kawan, smg Allah senantiasa mencukupkan kita dengan cintaNya. menyenangkan mengenal orang2 sepertimu.

sekian catatan tahun baru ini. semoga selalu menjadi lebih baik.
khairunnas anfa’uhum linnas.

-----

catatan kaki (diketik pake tangan)
1. Anita: temen satu angkatan di kantor.
2. pak Krisno: yg ngrekrut saya (dan bantuin dapetin sepatu baru,hehe)
3. gambar diculik dari sini